Selasa, 13 Desember 2011
BUKTI KEBESARAN ALLAH
Gambar ini adalah manusia yang paling sombong yang pernah hidup dikala itu. Ia adalah Fir'aun laknatullah. Dia manusia yang menganggap dirinya sendiri adalah Tuhan.. Masya ALLAH
Sewaktu ia masih hidup ia meneror rakyat dengan menyuruh rakyatnya untuk membunuh semua ayi laki-laki.
Karena Nabi Musa a.s akan menggantikan tahtanya, lalu sewaktu ia mengejar Nabi Musa a.s (yang sudah dewasa) dan kaumnya yaitu kaum Bani Israel. Sampai akhirnya terdesak di Laut Merah, lalu ALLAH SWT menyuruh Nabi Musa untuk membelah laut itu.
Terbelahlah lautan itu lalu Nabi Musa a.s dan kaumnya menyeberangi laut tersebut. Sewaktu Nabi Musa a.s dan kaumnya berada disudut yang berlawanan dengan Fir'aun dan bala tentaranya, Fir'aun dan bala tentaranya langsung ditenggelamkan oleh ALLAH.
Dan sewaktu menjelang ajalnya Fir'aun pun berkata "sesungguhnya aku menyadari ke-besaran tuhanmu(ALLAH) dan aku pun sadar bahwa tiada yang paling berkuasa atas bumi dan langit yang aku pijak selain ALLAH. Namun hal itu pun percuma dimata ALLAH karena ia mengatakan itu sewaktu ajalnya tiba.
Lalu ALLAH pun mengawetkan adan Fir'aun sebagai bukti bahwa manusia paling sombong pernah hidup, dan itupun sebagai pelajaran untuk kaum-kaum sesudahnya.
walau tenggelam di air, dia tetep utuh! membuktika Allah ingin kita melihat orang yang paling laknat
Bahtera (KAPAL) Nabi Nuh (Noah's Ark) Ditemukan
Dalam kitab suci Al Qur'an dikisahkan bahwa Nabi Nuh mendapatkan wahyu untuk membuat bahtera.Bahtera (kapal) tersebut dibuat oleh Nabi Nuh untuk menolong para pengikutnya dari sebuah bencana banjir bandang yang amat besar dan dahsyat.
Dikisahkan juga dalam Al Qur'an jika bahtera tersebut terombang ambing pada saat banjir tersenut datang, lalu bahtera tersebut terdampar.Kitab Bibel pun mengisahkan tentang Nabi Noah (Nabi Nuh) beserta bahteranya.
kapal yang terbuat dari kayu yang terbenam di lumpur n sudah lama sekali tapi tidak hancur! hal ini membuktikan Allah ingin memperlihatkan kalo kehebatannya dalam melindungi umat" yg dulu sedang kesusahan
Photo ini adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang meninggal di salah satu rumah sakit di Oman, Timur Tengah. Mayat pemuda tersebut digali kembali dari kuburnya setelah 3 jam di makamkan yang di saksikan oleh ayahnya . azab kubur
Pemuda tersebut meninggal dirumah sakit dan setelah dimandikan lalu dimakamkan secara Islam hari itu juga. Tetapi setelah pemakaman, ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk diidentifikasi kembali penyebab kematiannya. Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat . Mayat tsb begitu berbeda dalam 3 jam.
Dia berubah tampak keabu-abuan seperti orang yang sudah tua. Rambutnya yang semula hitam legam menjadi putih keperakan seluruhnya seolah seperti kehabisan darah. Tampak jelas bekas siksaan dan pukulan yang amat keras dan dengan tulang-tulang kaki dan tangan yang hancur begitu juga ujung ujungnya sehingga menekan kebadannya. Seluruh badan dan mukanya memar.
Matanya yang terbuka memperlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputusasaan. Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat. Pada akhirnya ayahnya mengakui bahwa anaknya ini sering melalaikan shalatnya.
Sebagai penutup dari orang yang meninggal tersebut semuanya di tujukan kepada Ilmu Pengetahuan tentang Islam yang mana tidak dapat dipungkiri lagi keterangannya bahwa siksa kubur itu benar adanya seperti yang diperingatkan oleh ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW sewaktu Israk Mikraj sampai kini masih tetap terapung di udara. Pada saat Nabi Muhammad hendak Mikraj batu tersebut nak ikut bersama, tetapi Nabi SAW menghentakkan kakinya pada batu tersebut, maksudnya agar batu tersebut tidak dibenarkan ikut.
Kisah Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tersebut yang berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di lingkungan Masjidil AL AQSA di Yarusalem (Baitulmuqadis).
Foto ini dari teman saya sewaktu melawat Al Aqsa (yg sebenarnya) di Jerusalem, Subhanallah …!!
Foto ini dapat dibolosi kerana tidak diketahui oleh pihak Israel yang berkawal dan menjaga tempat tersebut dengan ketat.
Sampai sekarang masjid “dome of rock” ditutup untuk umum, dan Yahudi membuat masjid lain Al Sakhra tak jauh disebelahnya dengan kubah “emas”
(yg sering terlihat di poster-poster yg disebarkan ke seluruh dunia dimana-mana) dan disebut sebagai Al Aqsa, untuk mengelabui ummat Islam dimana masjid Al Aqsa yang sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al Aqsa sebagai “masjid kubah biru”.
Sekarang ini masjid Al Aqsa yg sebenarnya sudah diambil alih oleh Israel dan merancang untuk dihancurkan untuk diganti sebagai tempat ibadah mereka kerana bersebelahan dengan tembok ratapan bangsa Yahudi.
Masjid Selamat Sewaktu Tsunami Aceh. Tentunya kita ingat sebuah peristiwa besar yang tak kan mudah dilupakan oleh orang banyak, terlebih bagi mereka yang mengalami peristiwa ini secara langsung.
Pada saat minggu pagi 26 Desember 2004 di kota Banda Aceh, semua orang melakukan aktifitas seperti biasanya. Karena hari itu hari minggu, warga Banda Aceh tampak santai menikmati hari liburnya itu.
Sebagian, masih berada di rumahnya, sebagian mengisinya dengan berolahraga, sebagian lagi mengisinya dengan duduk santai di daerah sekitar masjid Raya Baiturrahman, mesjid yang menjadi kebanggan warga Banda Aceh.
Tapi tak siapapun mengira, ternyata pada hari itu jam 8 pagi, Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya yang tak pernah akan bisa dilupakan oleh semua orang khusunya warga Banda Aceh. Pada jam itu, kota banda Aceh tersapu bersih oleh gelombang air laut yang dahsyat, gelombang Tsunami.
Hanya dalam jangka waktu hitungan menit, sekitar 25000 orang meninggal dunia , ribuan bangunan dan seluruh infrastruktur hampir semuanya rata dengan tanah.
Sungguh tiada siapapun yang mengira akan peristiwa itu, tetapi Allah SWT Maha Berkehendak. Begitu mudahnya Allah SWT dalam hitungan detik mencabut ribuan nyawa manusia, meluluhlantakan kemegahan bangunan yang dibangun dengan rasa sombong oleh manusia.
Tapi itu semua tak ada artinya di hadapan Allah. Semua orang pada saat itu merasakan betapa kecilnya ia di hadapan sang Pencipta. Kesombongan manusia yang pernah ada, lenyap dengan suatu peristiwa yang begitu kecil dibandingakan kebesaran Allah SWT.
Ciptaan Allah yang masih hidup, betul-betul merasakan keagungan Allah, dengan masih diberikannya waktu oleh Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya dan melakukan tugasnya sebgai khalifah di muka bumi ini dengan menjalankan hukum-hukum-Nya.
Oleh karena itu, begitu sombongnya manusia, manakala ia masih mengingkari kebenaran Allah SWT dan segala KebesaranNya. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengambil pelajaran dari segala bukti-bukti kebesaran Allah yang begitu bertebaran di sekitar kita, dan berusaha menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur.